January 12, 2012

Antara Loyalitas Dan Opportunitas

Hai semua....Kali ini Saya mencoba sharing mengenai dua kata yang berakhiran tas , yaitu loyalitas dan opportunitas. Dua kata ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita baik itu dalam pergaulan sehari-hari atau mungkin kita sering mendengan di media televisi maupun di media cetak. Saya sendiri pun kurang mengetahui dengan pasti definisi secara etimologisnya, tapi kalau boleh sedikit menyimpulkan loyalitas itu hal-hal atau sikap atau perbuatan yang setia atau berpegang teguh terhadap suatu atau sesuatu sedangkan opprtunitas itu adalah hal-hal atau sikap atau perbuatan yang selalu berupaya untuk mengambil manfaat atau keuntungan dalam suatu kejadian atau bisa dibilang selalu memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Loyalitas itu penting tapi opprtunitas juga ada kalanya dianggap penting. Pada saat kita bekerja disuatu perusahaan, maka loyalitas kita terhadap pekerjaan itu sangatlah penting. Jika tidak ada loyalitas pada diri karyawan yang bekerja, maka biasanya semangat kerja kurang, rasa tanggung jawab dan memiliki terhadap suatu pekerjaan akan sangat kurang. Tapi terkadang perusahaan hanya menuntut agar karyawannya untuk loyal terhadap perusahaan dan pekerjaannya tetapi kurang memperhatikan kepentingan, keluhan dan kebutuhan karyawan. Untuk karyawan ada beberapa faktor yang dapat membuat atau meningkatkan loyalitas terhadap pekerjaan, yaitu antara lain pertama adalah salary (gaji), kita tidak bisa menafikan bahwa gaji adalah hal pokok kenapa kita bekerja, tujuaan kita bekerja adalah mencari uang untuk menafkahi keluarga meskipun lingkungan kerja juga berperan penting dalam hal loyalitas. Selain itu faktor status dari perusahaan juga menjadi faktor penting ke tiga dalam hal loyalitas. Saya kira antara tuntutan perusahaan dengan tiga faktor keinginan karyawan harus berjalan bersamaan. Pada dasarnya setiap manusia itu akan menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya jika memang ada kepastian dan jaminan bahwa kelak ia akan mendapatkan hak yang memang sudah seharunya ia terima. Jika hal ini tidak dapat terpenuhi oleh perusahaan maka jangan bilang karyawan itu opportunis dan tidak loyal. Opprtunitas itu pada dasarnya adalah naluri dasar manusia dimana ia akan berusaha mencari yang lebih baik dalam hal tiga faktor di atas. Jadi intinya adalah perusahaan sebaiknya lebih menganggap karyawannya sebagai asset perusaahaan bukan hanya sekedar pekerja yang dibayar tiap bulan maka selesai kewajibannya, tapi juga harus di rawat, diperhatikan sehingga nanti pasti dengan sendirinya karyawan akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Semoga bermanfaat dan sedikit menginspirasi...
kalau ada comment atau sharing tentang judul di atas..silahkan gan!

No comments:

Post a Comment